Saturday, October 22, 2011

Isi Hidupmu Dengan Hal-hal Sesuai Prioritas

Seorang professor berdiri di depan kelas filsafat.
Saat kelas dimulai, dia mengambil toples kosong dan mengisi dengan bola-bola golf.
Kemudian berkata kepada murid-muridnya, apakah toples sudah penuh?
Mereka setuju !!
Kemudian dia menuangkan batu koral ke dalam toples, mengguncang dengan ringan.
Batu-batu koral mengisi tempat yang kosong di antara bola-bola golf.
Kemudian dia bertanya kepada murid-muridnya, apakah toples sudah penuh??
Mereka setuju !!!
Selanjutnya dia menabur pasir ke dlm toples..
Tentu saja pasir menutupi semuanya.
Profesor sekali lagi bertanya apakah toples sudah penuh..??
Para murid berkata, "Yes"...!!
Kemudian dia menuangkan secangkir kopi ke dalam toples, dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir.
Para murid tertawa...
"Sekarang.. saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu."
"Bola-bola golf adalah hal yang penting; Tuhan, keluarga, anak-anak, kesehatan, teman2."
"Jika yang lain hilang dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh."
"Batu-batu koral adalah hal-hal lain, seperti pekerjaanmu, rumah dan mobil."
"Pasir adalah hal-hal yang sepele."
"Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples, maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu-batu koral ataupun untuk bola-bola golf..
Hal yang sama akan terjadi dalam hidupmu."
"Jika kalian menghabiskan energi untuk hal-hal yang sepele, kalian tidak akan mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting buat kalian."
"Jadi sediakan perhatian untuk hal-hal yang penting untuk kebahagiaanmu."
"Bermainlah dengan anak-anakmu."
"Luangkan waktu untuk check up kesehatan."
"Ajak pasanganmu untuk keluar makan malam."
"Berikan perhatian terlebih dahulu kepada bola-bola golf."
Hal-hal yang benar-benar penting. Atur prioritasmu.
Baru yang terakhir, urus pasirnya.
"Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, "Kopi mewakili apa?"
Profesor tersenyum, "Saya senang kamu bertanya."
"Itu utk menunjukkan kepada kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah sangat penuh, tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama sahabat".

No comments:

Post a Comment